1.
PROJECT MANAGER
Project manager adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakkan organisasi proyek dan memimpinnya dalam mencapai objective proyek. Project Manager adalah posisi puncak yang luar biasa dalam proyek. Di pikiran dan penanya, tertumpu beban tanggung jawab yang besar atas kesuksesan proyek. Pada proyek besar dan sangat kompleks, project manager bahkan harus memiliki kesempurnaan kompetensi.
Tanggung jawab project manager adalah untuk memenuhi kebutuhan yang berupa kebutuhan tugas, kebutuhan team, dan kebutuhan individual. Project manager menjadi penghubung antara strategi dan tim. Peran project manager dalam perkembangan bisnis dan keberlangsungan hidup perusahaan menjadi semakin lebih strategis.
Tidaklah cukup jika hanya aplikasi knowledge, tools and techniques yang telah dikenal sebagai good practice pada pengelolaan proyek yang efektif. Menurut PMBOK, diperlukan keahlian khusus dan keahlian manajemen secara umum untuk proyek pada semua area / bidang, manajemen proyek yang efektif mensyaratkan project manager memiliki kompetensi-kompetensi:
• Knowledge – Terkait pengetahuan project manager akan project management
• Performance – Terkait dengan apa yang project manager mampu untuk aplikasi pengetahuan project management yang dimiliki.
• Personal - Terkait dengan bagaimana perilaku project manager dalam melaksanakan proyek atau aktifitas terkait. Efektifitas personal mencakup attitude, karakter inti personal, dan kepemimpinan, yang menyediakan kemampuan untuk membimbing team proyek ketika mencapai objective proyek dan menyeimbangkan project constraints
2.
ANALIS SISTEM
System analyst atau analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunakdan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, sertaperangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis,programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Tugas Seorang System Analyst
Pada dasarnya seorang system analyst mempunyai tugas sebagai berikut :
• Menganalisa sistem yang sudah ada dan membuat feasibility pengembangan sistem.
• Mengembangkan solusi yang paling efisian dan efektif.
• Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam solusi pembangunan / pengembangan sistem.
• Menentukan framework dan standard implementasi pekerjaan yang akan digunakan dalam pembangunan / pengembangan sistem.
• Mengarahkan tim dalam pengembangan agar dapat bekerja secara sinkron dan terarah.
• Bekerja dan berkomunikasi dengan pihak pemberi kerja untuk memetakan kebutuhan sistem yang akan dibangun / dikembangkan.
• Membuat dokumen kebutuhan sistem.
• Menerjemahkan kebutuhan client (pemberi kerja) kedalam spesifikasi teknis yang jelas dan terstruktur.
• Membuat jadwal pelaksanaan implementasi termasuk jadwal uji coba dan skenarionya.
• Mengawasi pelaksanaan implementasi sistem yang dibuat agar terarah dan sesuai dengan spesifikasi kebutuhan sistem dan jadwal yang telah ditetapkan.
• Membuat metode transfer knowledge kepada pemberi kerja.
3.
PROGAMMER
Pemrogramkomputer umumnya dikelompokkan atas dua kelompok utama yaitu pemrogram aplikasi
dan pemrogram sistem, juga bisa di bedakan melalui kategori pemrograman
berbasis aplikasi dan pemrograman berbasis web. Pemrogram aplikasi menulis
program untuk menangani sebuah tugas khusus seperti program untuk melacak
persediaan barang dalam suatu organisasi. Pemrogram sistem menulis program yang
berfungsi untuk memelihara dan mengendalikan perangkat lunak sistem komputer
seperti sistem operasi dan sistem manajemen basis data.
Tanggung
jawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer. Pengetahuan programer
cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan
bahasa-bahasa program yang diperlukan.
4.
DATABASE ADMINISTRATOR (DBA)
Seorang
administrator database (DBA) adalah profesional TI yang bertanggung jawab untuk
instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi, pengawasan, pemeliharaan, dan
keamanan database dalam sebuah organisasi. Peran DBA meliputi:
·
Pemasangan
perangkat lunak baru -
·
Konfigurasi
hardware dan software dengan sistem administrator
·
Pengamanan
administrasi
·
Analisis data
·
Database design
(awal)
·
Data pemodelan
dan optimasi
5.
DESIGNER
Seorang system designer bekerja di bawah arahan seorang
manajer proyek atau arsitek sistem dan merupakan bagian yang khusus dalam
proses merancang, mengembangkan dan menerapkan sistem informasi yang
baru. System designer berperan melibatkan perencanaan dan perancangan sistem
informasi yang mengintegrasikan teknologi hardware, software dan komunikasi.
Ada berbagai peluang yang dimiliki oleh system designer yaitu di sektor-sektor
yang beragam seperti keuangan, ritel, komunikasi dan pemerintah.
System designer biasanya berfokus pada pengembangan dan
instalasi sistem IT baru disamping sistem yang lama berjalan secara
berdampingan hingga permasalahan yang ada dalam sistem yang lama telah
ditemukan dan diselesaikan. Tergantung pada jenis permasalahan dan skala sistem
yang ditangani.
Secara umum tugas system
designer antara lain:
·
Menyelesaikan
persyaratan analisis untuk mengetahui kebutuhan pengguna akhir atau
pelanggan
·
Berkonsultasi
dengan manajemen untuk memastikan kesepakatan tentang prinsip-prinsip sistem
·
Bekerja sama
dengan programmer dan pengguna untuk memastikan kompatibiltas teknis dan kepuasan
pengguna
·
Perencanaan dan
perancangan sistem informasi dengan menggunakan teknik seperti analisis
terstruktur , pemodelan data dan teknik informasi
·
Menentukan
persyaratan perangkat keras , perangkat lunak dan jaringan untuk mengatur atau
mengubah sistem
·
Mengembangkan,
mendokumentasikan dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian dan
standar mutu.
·
Menciptakan
desain arsitektur dengan spesifikasi yang diperlukan untuk sumber daya
perangkat keras, perangkat lunak, data dan staf
·
Mengkoordinasikan
instalasi perangkat lunak dan sistem
·
Memastikan
pelaksanaan yang memenuhi persyaratan pelanggan dan sejalan dengan peta jalan
sistem dan arsitektur teknis
6.
FUNGSIONAL
Fungsional yaitu orang yang melakukan pengecekan terhadap
project yang telah selesai baik dengan melakukan testing maupun melakukan
penulisan. Fungsional mempunyai tugas:
·
Menyusun rencana
dan program kegiatan sesuai bidangnya;
·
Mengumpulkan,
mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya;
·
Melaksanakan
kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai
peraturan dan pedoman yang berlaku;
·
Memberikan
saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-langkah yang
diambil sesuai bidangnya;
·
Menyusun laporan
pelaksanaan tugas kepada atasan.
7.
NERWORK ENGINEER
Network Engineer adalah nama sebuah pekerjaan (profesi)
yang mempunyai tugas untuk mengurusi jaringan komputer/telekomunikasi di sebuah
organisasi. Network Engineer akan dianggap berhasil ketika Jaringan yang
dikelolanya dapat berfungsi baik, stabil, dapat diakses/digunakan oleh user,
dan mendukung tujuan organisasi.
Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas seorang network engineer adalah sebagai berikut :
·
Melakukan
instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
·
Melakukan
instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan
perangkat jaringan.
·
Mendukung fungsi
administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
·
Mengatur protokol
untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
·
Merencanakan dan
memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
·
Melakukan
perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja
(workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
·
Mendokumentasikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa
yang akan datang
·
Memonitor kinerja
sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
Sumber :
1 comments