Coba kau lihat disana
Di tengah lara melanda
Masih saja mereka tertawa
Asyik dengan riuh lagu dalam pesta
Tapi coba kau lihat di ujung sana
Mereka tertatih lemah tak berdaya
Menahan rintihan jerit kesakitan
Karena menopang beban yang semakin berat
Sungguh ku tak menyangka
Masih saja ada tawa dalam derita
Ku tak tahu dimana hati mereka
Mungkin sudah keras seperti batu
Yang tak bisa lagi di pecahkan
By Galang
Saat kudengar nyanyian alam
Seolah ku terhanyut dalam buainya
Semakin meresapi ku semakin tak berdaya dibuatnya
Angin malam mulai berhembus
Menampar wajahku yang begitu kusam
Di sudut jalan yang sunyi
Ku berbaring di atas debu jalanan
Menghilangkan letih sejenak
Setelah seharian berkelana dengan gitar usangku
Demi mencari sesuap nasi yang sangat sulit bagiku
Dari pintu ke pintu ku coba singgahi
Dendangkan sebuah lagu penghibur sepi
By : Galang
Dengarkan laguku ini
Sebuah kisah menyedihkan
Tentang saudara-saudara kita disana
Berjuang melawan kerasnya hidup
Lihat disana ribuan orang kelaparan
Lihat disana anak-anak kecil merintih
Mereka hanya ingin sesuap nasi
Tapi mereka harus memijakkan kaki
Ke arah yang tak menentu
Untuk mendapatkan semua itu
Sedangkan kau lihat di atas sana
Mereka asyik berpesta di atas penderitaan
Dimanakah hatimu
Aku sungguh tak mengerti
Dimanakah nuranimu
Hingga kau tega melakukan itu
Kau tlah di butakan harta...
Kau tlah di perbodoh oleh kekuasaan...
By : Galang
Gemuruh ombak menyisakan tangis
Tangisan darah yang terkapar di deretan mayat
Bercampur dengan secercah harapan
Yang tidak tahu kapan dan dimana akan singgah
Di jiwa yang terluka oleh kekuatan alam
Seakan enggan untuk menyapa kembali
Kulihat di ujung sana
Tampak mendung menyelimuti diri
Seperti debu membasahi tubuh ini
Nafasnya bak jemari yang tak terhenti
Mendengar gemuruhnya sang lahar
Yang siap menerjang lemahnya jiwa ini
Kudengar jeritmu dari sini kawan....
Kudengar tangismu dari sini kawan...
Tangismu adalah dukaku...
Sakitmu adalah deritaku...
Semoga kau mengerti
Arti dari semua ini...
By Galang